Indonesia telah dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan potensi wisata. Salah satu yang kerap menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan adalah betapa memukaunya pantai yang tersebar di berbagai penjuru nusantara. Salah satu daerah yang memiliki potensi wisata berupa pantai adalah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Bersamaan dengan itu, Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu daerah yang menjadi penempatan mengabdi bagi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 114. Kami sebagai kelompok KKN dengan tema “Sustainable Community Engagement: Integrasi Sosial Sains dan Agama Bersama Masyarakat” yang bertempat di Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah memiliki beberapa program tertentu yang bertujuan menunjang kemajuan desa secara berkelanjutan. Salah satu program tersebut adalah terkait promosi wisata Pantai Niyama. Program tersebut disusun dengan berdasarkan kepada potensi dan hasil observasi terhadap masyarakat Desa Besuki yang salah satunya adalah terkait pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.
Secara geografis, Pantai Niyama memang masuk ke dalam wilayah Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya letak geografis Pantai Niyama menjadi sengketa antara Desa Besuki dan Desa Besole, tetapi sekitar bulan Juli 2024 telah keluar putusan yang menyatakan bahwa Pantai Niyama masuk ke dalam wilayah Desa Besuki.
Bisa dikatakan bahwa Pantai Niyama merupakan sebuah permata tersembunyi. Setidaknya ketika kami mengunjungi Pantai Niyama, kesan yang didapat adalah keindahan alam sejauh mata memandang dan suasana yang masih asri. Berbeda dengan beberapa Pantai yang ada di Tulungagung, Niyama memberikan pengalaman liburan yang tenang dan damai. Hal tersebut disebabkan kurangnya minat wisatawan untuk mengunjungi Pantai Niyama.
Padahal jika ditelisik lebih jauh, Pantai Niyama juga menarik karena lokasinya berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tulungagung. Jika kita berniat menuju Pantai Niyama, jalan yang dilalui merupakan medan yang cukup menarik dan asri. Jika sudah melihat adanya area PLTA dengan pemandangan yang unik merupakan tanda bahwa objek wisata Pantai Niyama sudah dekat.
Ketika sampai di lokasi Pantai Niyama, wisatawan akan disambut dengan suasana pantai yang indah dan asri. Suara deburan ombak yang berkejaran seakan saling bersahutan, menambah syahdu bagi wisatawan yang mengunjungi Pantai Niyama. Terdapat beberapa warung makan yang sayangnya seperti tidak terawat, padahal jika banyak wisatawan tertarik untuk berlibur ke Pantai Niyama, hal tersebut dapat mendorong bergeraknya roda ekonomi di Desa Besuki.
Namun kami juga mengingatkan bahwa Pantai Niyama saat ini terdapat aturan berupa larangan untuk berenang bagi wisatawan. Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat bahwa ombak di Pantai Niyama tergolong cukup besar. Kiranya hal tersebut tidak perlu dijadikan sebagai alasan untuk menyurutkan niat kita mengunjungi Pantai Niyama, sebab wisatawan sudah dimanjakan dengan keindahan pantai sambil beristirahat di bawah rindangnya pohon sekitar pantai.
Walaupun saat ini keadaan Pantai Niyama bisa dikatakan belum dikelola secara optimal, namun pihak terkait sudah mengatakan bahwa tahun 2024-2025 telah direncanakan adanya upaya untuk menggalakkan kembali promosi wisata bagi Pantai Niyama. Sebab sangat disayangkan apabila potensi wisata seperti Pantai Niyama hanya berakhir pada sebatas objek wisata tanpa pengunjung.
Pada akhirnya, keadaan Pantai Niyama yang masih alami dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan menjadikannya sebagai pilihan tepat bagi wisatawan untuk sekedar melepas penat. Terutama bagi mereka yang sedang mencari objek wisata untuk sekedar bersantai dan menikmati alam, Pantai Niyama adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Dengan segala keindahannya, Pantai Niyama siap menyambut para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman berharga di alam Indonesia yang damai dan menenangkan.


Posting Komentar